Sabtu, 27 Maret 2010

UN

DPD Minta UN Dihentikan

Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dani Anwar, meminta Mendiknas mengakhiri penyelenggaraan ujian nasional (UN). DPD menilai UN belum layak diterapkan di Indonesia.

"DPD setuju UN terakhir diadakan 2010 dan tidak dilanjutkan," kata Dani dalam dialog interaktif DPD bertajuk UN perlukah dipertahankan, di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Jumat (26-3).

Menurut Dani, Mendiknas seharusnya memperhitungkan terlebih dahulu kualitas dan infrastruktur pendidikan di daerah. Memaksakan UN, kata dia, justru akan menekan pelajar di daerah tertinggal.

"DPD menilai UN sama sekali tidak adil. Banyak siswa di daerah yang stres karena tidak bisa mengerjakan soal UN yang standarnya terlalu tinggi," ujar Dani.

Tetapi, kata Dani, apa yang dilakukan pemerintah justru sebaliknya. Bukan memperhatikan kualitas pendidikan, melainkan pejabat Kemendiknas hanya mengunjungi pelaksanaan UAN. "Kunjungan pejabat ke daerah untuk memantau UN hanya mengganggu konsentrasi peserta UN."

Meninggal Dunia

Dari Cilacap, Jawa Tengah, seorang siswa meninggal dunia saat mengerjakan soal ujian nasional. Nur Hayati tiba-tiba saja lemas, kemudian pingsan dan akhirnya meninggal dunia. Peristiwa tersebut terjadi saat siswa SMK Budi Utomo, Gandrungmangu, Cilacap, Jawa Tengah, itu sedang mengikuti ujian nasional (UN) untuk mata pelajaran Matematika.

Peristiwa mengenaskan tersebut terjadi pada Jumat (26-3). Nur tiba-tiba terlihat lemas dan tak lama kemudian pingsan.

Wakil Kepala SMK Budi Utomo Gandrungmangu, Slamet Sukiran, menuturkan Nur sempat dilarikan ke RSUD Cilacap. Namun, nyawa remaja tersebut tetap tidak tertolong. Nur mengembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 13.00.

"Kata temannya, sebelumnya Nur sempat mengeluh pusing. Dan tak lama kemudian dia pingsan. Kami sudah berusaha membawanya ke rumah sakit," ujar Slamet.

Menurut pihak keluarga, Nur Hayati sebelumnya memang belajar hingga larut malam. Keesokan paginya, dia berangkat ke sekolah tanpa sarapan terlebih dahulu.

Meski demikian, hingga kini belum ada kepastian mengenai sebab-sebab kematian siswa SMK tersebut. PIhak RSUD Cilacap juga masih melakukan penelitian lebih lanjut. (S-1)

sumber berita: JAKARTA (Lampost/Dtc) 27 Maret 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar