Sabtu, 20 November 2010

Tidak perlu resah

Wali Kota: Tidak Ada Mutasi Kepala Sekolah

Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. menegaskan dirinya tidak akan memutasi kepala sekolah, tetapi mengisi beberapa jabatan kepala sekolah yang lowong.

"Hari ini (kemarin, red) saya baca koran, ternyata banyak kepala sekolah yang resah karena isu mutasi," kata Herman, usai menghadiri rapat paripurna DPRD Bandar Lampung tentang penyampaian KUA-PPAS, Jumat (19-11).

Herman malah balik mempertanyakan munculnya isu tersebut. "Isu itu siapa yang ngomong. Kepala sekolah jangan cepat memercayai isu yang beredar," kata dia.

Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung Sukarma Wijaya juga heran dengan munculnya isu mutasi di kalangan kepala sekolah. "Siapa yang mengembuskan isu itu," ujar Sukarma.

Sukarma mengatakan sampai saat ini Disdik belum pernah mengusulkan kepala sekolah yang akan dimutasi. Wali Kota pun belum pernah meminta data kepala sekolah yang akan dimutasi. "Sumber dari mana itu. Kenapa kepala sekolah kok resah sendiri," kata dia.

Ia meminta kepala sekolah tetap bersikap profesional dan menjalankan semua program dengan baik sehingga kualitas pendidikan di sekolah meningkat. “Kepala sekolah kenapa memercayai isu yang tidak jelas. Kenapa omongan pinggir jalan dipercayai," kata Sukarma.

Mantan Kepala Dinas Sosial ini mengatakan ada pengawas yang menilai kinerja kepala sekolah. Disdik pun memiliki penilaian sendiri atas kepala sekolah yang akan diganti. Penawas dan Disdik akan memberikan penilaian yang objektif terkait kinerja kepala sekolah. "Kalau memang rapat kepala sekolahnya merah, wajar saja diganti. Jabatan itu tidak permanen. Jabatan adalah hak sekaligus amanat," ujarnya.

Sukarma mengaku sudah berbicara dengan beberapa kepala sekolah dan melalui musyawarah kerja kepala sekolah agar tidak resah atas isu mutasi. "Jangan sampai isu mutasi ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Bahkan ada oknum yang sengaja memanfaatkan kepala sekolah yang takut kena mutasi dan menjanjikan sesuatu agar tidak di-rolling. Ini jelas merugikan kepala sekolah," kata Sukarma.

Ia menceritakan ada tiga kepala sekolah yang sudah mengaku diiming-imingi oknum LSM dan wartawan agar tidak dimutasi. Ia pun menyayangkan adanya oknum LSM yang memperdayai kepala sekolah. "Seharusnya LSM melakukan tugas mulia," kata dia.

Sukarma enggan menyebutukan kepala sekolah yang menghadap dirinya secara pribadi. Ia memerintahkan kepala sekolah melapor saja ke polisi jika ada oknum yang meminta imbalan dengan iming-iming bebas dari mutasi wali kota. (MG2/S-1)


BANDAR LAMPUNG (Lampost):sumber berita Lampost 20 November 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar