Jalan Basuki Rahmat 23 Telp. (0721)-488843 Bandar Lampung
This blog consists of:
information, education, health, technology, sports, general articles etc.
information, education, health, technology, sports, general articles etc.
Rabu, 24 September 2008
PENDIDIKAN
BANDAR LAMPUNG (Lampost):
Ujian pertengahan semester atau mid semester berfungsi sebagai kendali mutu supaya kompetensi dasar setiap mata pelajaran dikuasai siswa secara tuntas.
Hal tersebut dikatakan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN Bandar Lampung, Haryanto, Selasa (23-9), di Bandar Lampung. Sejak satu pekan ini, beberapa SMP di Bandar Lampung mulai melaksanakan ujian mid semester, meskipun ada yang menyelenggarakan usai Lebaran.
Haryanto yang juga kepala SMPN 1 Bandar Lampung mengatakan ujian mid semester berfungsi me-review pemahaman dan ketuntasan siswa terhadap pelajaran yang sudah diberikan guru selama tiga bulan.
Hasil ujian bisa digunakan guru dan pihak sekolah untuk kendali mutu siswa. Siswa yang memperoleh nilai di bawah nilai ketuntasan minimal 7,5 harus mengulang pada ujian remedial, yang dilaksanakan usai Lebaran.
Hasil ujian mid semester akan dilaporkan kepada orang tua siswa sebagai informasi tentang perkembangan anaknya di sekolah. Orang tua juga diimbau memotivasi anak belajar di rumah. Libur Lebaran selama dua pekan bukan berarti siswa bermalas-malasan di rumah. Siswa tetap rajin belajar dan mengulang kembali pelajaran yang sudah diberikan selama tiga bulan ini. Bagi siswa nilai mid semesternya kecil, bersiap mengahadapi ujian remedial saat masuk sekolah nanti.
Ketua MKKS SMA Sobirin mengatakan jadwal ujian mid semester ditentukan sekolah masing-masing. Ada yang melaksanakan pada bulan puasa, tetapi juga ada setelah Lebaran. Untuk SMAN 9, kata Kepala SMAN 9 itu, ujian mid semester dilaksanakan setelah Lebaran.
Menurut Sobirin, ujian mid semester itu berfungsi me-review kemampuan siswa dalam menguasai kompetensi dasar yang sudah diberikan guru selama tiga bulan ini. Sebenarnya, lanjut Sobirin, setiap guru menyelesaikan penyampaian satu kompetensi dasar mata pelajaran, dia akan melaksanakan ujian yang disebut dengan ujian harian.
"Pada ujian harian, siswa yang belum memenuhi nilai ketuntasan minimal harus mengikuti ujian remedial harian. Pada ujian mid semester juga begitu," kata dia.
Siswa memiliki ketuntasan yang berbeda di setiap kompetensi dasar yang sudah diajarkan. Misalnya ada siswa yang belum memenuhi nilai ketuntasan minimal mata pelajaran Biologi, yang lain tidak memenuni nilai minimal mata pelajaran Ekonomi.
Setiap siswa dibimbing secara khusus oleh guru mata pelajaran atau guru yang ditunjuk pihak sekolah.
Sobirin mengatakan nilai rata-rata harian dan nilai mid semester memengaruhi 20% total nilai akhir. Untuk itu, bagi siswa yang sakit atau berhalangan mengikuti ujian harian atau ujian mid semester harus mengikuti ujian susulan berbarengan dengan ujian remedial.
Sementara itu, guru SMA Persada, Lina, mengatakan sekolahnya melaksanakan ujian mid semester pada bulan puasa. Dimulai sejak sepekan lalu. "Sebenarnya saya ditugaskan mengawas ujian mid semester di sekolah," kata Lina yang urung melaksanakan tugasnya karena mengalami kecelakaan kendaraan bermotor. n RIN/S-1
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar