Kamis, 04 Desember 2008

Standar Kelulusan naik 0,25

UJIAN NASIONAL: BSNP Naikkan Standar Kelulusan Jadi 5,5

SEMARANG (Lampost):
Rencana Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) yang akan menaikkan standar nilai kelulusan ujian nasional (UN) 2009 dari 5,25 menjadi 5,5 bertujuan memajukan pendidikan di Indonesia.

"Rencana menaikkan standar ujian nasional merupakan sebuah kebijakan yang tepat. Pemerintah Indonesia perlu terus-menerus memperbaiki kualitas pendidikan agar tidak jauh tertinggal dari negara lain. Di Malaysia sudah menetapkan standar kelulusan dengan nilai tujuh," kata Guru Besar Universitas Negeri Semarang (Unnes), Prof. Dr. Fathur Rokhman, di Semarang, Rabu (3-12).

Dia mengatakan rencana menaikkan standar kelulusan UN dari 5,25 menjadi 5,5 merupakan salah satu upaya serius pemerintah memajukan dunia pendidikan. Dia menilai pemerintah sudah mulai serius menangani masalah pendidikan di Indonesia dengan menaikkan standar kelulusan UN. "Kesungguhan pemerintah juga dapat dilihat pada rencana realisasi anggaran pendidikan 20 persen pada 2009."

Mengenai keluhan dan keberatan beberapa pihak seperti siswa dan guru terkait adanya rencana kenaikan standar UN, ia mengaku semua itu belum bisa mewakili suara siswa dan guru secara representatif.

"Keluhan dari sekolah menunjukkan sekolah bersangkutan belum memahami hakikat UN sesungguhnya. UN hanya memberikan standar kelulusan dan bukan satu-satunya penentu kelulusan karena masih ada variabel lain bagi seorang siswa bisa dinyatakan lulus," kata Fathur Rokhman.

Namun, dia mengakui dalam pelaksanaannya, kenaikan standar kelulusan UN bisa saja menimbulkan problem baru. "Secara umum, kualitas sekolah di Indonesia berbeda. Sekolah di daerah maju tentu lebih siap menghadapi kenaikan standar UN dibanding dengan sekolah di daerah kurang maju karena ketersediaan sarana dan prasana. Oleh sebab itu, Depdiknas harus menyosialisasikan dengan sebaik-baiknya."

Kenaikan standar UN, kata Fathur Rokhman, diharapkan dapat memacu para guru dan siswa lebih giat lagi meningkatkan prestasi, bukan malah menimbulkan efek psikologis negatif para siswa.

Dia mengatakan persiapan matang juga harus dilakukan sekolah menghadapi UN 2009 untuk mengurangi jumlah siswa yang tidak lulus. "Standar kelulusan dari tahun ke tahun harus ditingkatkan. Siap atau tidak siap dunia pendidikan Indonesia perlu terus berbenah demi kemajuan pendidikan. Sebab itu, langkah positif yang diambil pemerintah harus didukung." n R-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar