Rabu, 18 Juni 2008

Hasil UN Harus dievaluasi

Laporan/Editor: Aris Maroby M /Editor Posting: Wawa’k GX

BANDARLAMPUNG–
Tingkat kelulusan siswa pada ujian nasional tahun 2008 lalu di Kota Bandarlampung (Kobal) secara prosentase mengalami peningkatan dari tahun lalu sebesar 93 persen menjadi 97,6 persen pada tahun 2008. Namun bukan berarti pemerintah kota (pemkot) berbesar hati, tetapi pemkot juga harus segera mengevaluasi dimana kekurangan yang masih terjadi. Hal ini seperti yang diungkapkan Ketua Komisi D DPRD Kobal, Heri Mulyadi kepada Rakyat Lampung kemarin (15/6).

Menurut Heri -sapaan akrab kader PKS ini, untuk pendidikan jenis SMK diketahui terjadi penurunan kelulusan. Hasil tersebut adalah fakta yang harus dibenahi dan dievaluasi.“Dengan evaluasi itulah kita akan tahu dimana hambatan terbesar sehingga ada penurunan kelulusan untuk jenis pendidikan SMK. Untuk kemudian hambatan-hambatan tersebut kita dibenahi,” tegas Heri.

Kemudian, Heri pun memaparkan, evaluasi yang perlu dilakukan oleh pemerintah tidak sebatas pada hasil UN saja. Melainkan juga harus mengevaluasi alokasi anggaran. Pasalnya masih adanya penurunan tingkat kelulusan menandakan keberpihakan anggaran pendidikan perlu pembenahan. “Artinya, anggaran pendidikan yang sudah sangat besar dialokasikan jangan sampai tidak mampu meningkatkan kualitas pendidikan,” tambah Heri.

Peningkatan kualitas tenaga pendidikan serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik juga harus menjadi perhatian utama pemerintah dalam TA mendatang. Karena peningkatan kualitas pendidikan erat kaitannya dengan peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kesejahteraan tenaga pendidik.

Untuk diketahui, sebanyak 843 siswa dari 13092 siswa SMA se-Kota Bandarlampung (Kobal) yang mengikuti ujian nasional (UN) tahun 2008 dinyatakan tidak lulus. Sedangkan sisanya 12249 siswa dinyatakan lulus. Dari hasil tersebut jika diprosentasekan sebanyak 2,4% dinyatakan tidak lulus sedangkan 97,6% dinyatakan lulus.

Untuk jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA), jumlah yang mengikuti UN sebanyak 3790 siswa, yang tidak lulus 59 orang atau 1,55%. Jumlah ketidaklulusan untuk bidang studi IPA ini menurun dibandingkan ketidaklulusan pada tahun lalu yang mencapai 5,54%.

Sedangkan untuk bidang studi ilmu pengetahuan sosial (IPS) juga mengalam penurunan dibandingkan tahun lalu. Yakni, dari 4943 siswa yang mengikuti UN, yang tidak lulus sebanyak 194 orang atau 3,925%. Hal itu mengalami penurunan dibandingkan ketidaklulusan tahun lalu yang mencapai 4,70%.

Sayangnya jika jurusan IPA dan IPS mengalami peningkatan kelulusan. Lain halnya dengan SMK. Dimana dari 4359 siswa yang mengikuti UN, 590 siswa dinyatakan tidak lulus atau sekitar 13,53%. Angka ketidaklulusan tersebut jika dibandingkan tahun lalu meningkat. Pada UN tahun 2007 ketidaklulusan hanya 9,36%.(*)

cetak halaman ini Print this page

Tidak ada komentar:

Posting Komentar